THAT XX.
You don’t know what he does behind you.
By: Nadia Winda
Chapter
5:
Time To Show
“Goodbye,
baby, goodbye. Just turn around and walk forward. It’s been fun, I’ll think of
it as good times. So now you’re done, your show is over now. (miss A – Goodbye
Baby)”
Kyu Hyun
POV’s
Tiga hari menjelang show. Qian noona jadi lebih sering pulang
malam karena sibuk mempersiapkan pertunjukan. Dan aku juga jadi sering
menjemputnya pulang kerja, seperti hari ini. Eomma tidak membiarkan putrinya
itu pulang sendiri malam-malam. Jadi yah, apa boleh buat.
Aku
bersandar pada mobil. Kulirik arlojiku dan beberapa saat kemudian kembali ke
posisi semula. Tiba-tiba sebuah siluet yang kukenal muncul dari dalam gedung.
“Ji Eun-ah!”
Objek yang
kupanggil menoleh. “Kyu Hyun oppa? Menjemput Qian eonni lagi? Aigo, rajin
sekali.” Ujarnya sambil tertawa kecil.
“Tentu, aku
ini kan adik yang baik.” Timpalku juga sambil tertawa. “Kau pulang sendiri? Mau
pulang bersama? Tidak baik gadis muda jalan sendiri di jam selarut ini.”
Ji Eun
menggeleng. “Tidak perlu, oppa. Chang Min oppa akan menjemputku, jadi jangan
khawatir!”
Cih. Tidak
bisakah untuk tidak menyebut namanya di depanku? “Ji Eun-ah, mau kuberi saran?”
“Jauhi
Chang Min. Jangan tanya kenapa. Kau akan segera tau.” Mata Ji Eun melebar dan
di pipinya muncul semburat merah saat aku membisikan kata-kataku.
Tepat ketika
aku selesai bicara, nampak Qian noona melangkah keluar dari gedung. “Kyu, sudah
lama?” Sapanya. Aku mencibir. “Seperti baru sekali saja.” Ia cuma
cengar-cengir. Dasar noona.
“Oh ya, Ji
Eun-ah, kau belum pulang?” Qian noona mengalihkan perhatian pada Ji Eun.
Ji Eun
menggeleng. “Mungkin sebentar lagi.” Ucapnya sambil tersenyum.
Qian noona
ikut tersenyum. “Baiklah, kalau begitu aku dan Kyu Hyun pergi dulu. Jaga
kesehatanmu! Fisik yang kuat adalah modal utama seorang penyanyi. Ingat itu!”
“Iya, aku
akan selalu mengingatnya!” Ji Eun mengangguk ceria.
“Kami
pulang dulu.” Ujarku sambil melambaikan tangan lalu masuk ke dalam mobil.
***
Hari ini
hari showcase diadakan. Penonton dan beberapa fans mulai memasuki venue. Aku
sendiri duduk di bangku paling depan. Beberapa jam kemudian showcase dimulai.
Akan ada beberapa artis baru yang tampil di showcase ini, termasuk Ji Eun.
Akhirnya
setelah seorang dancer tampil, kini giliran Ji Eun yang tampil menyanyi. Tanpa
sadar kakiku bergerak sendiri mengikuti irama lagu yang dibawakannya. Ia
terlihat menikmati dan ia juga bisa menguasai panggung dengan baik. Dan aku
tidak menyangka suaranya sebagus itu. Aku terbuai oleh perfomancenya. Saat
penampilannya selesa, semua orang di venue bertepuk tangan. Bahkan ternyata Ji
Eun sudah mempunyai fans – terlihat dari beberapa orang yang membawa banner
bertuliskan namanya.
Aku
melangkah ke arah backstage, lebih tepatnya ke arah ruang ganti Ji Eun.
Tiba-tiba aku melihat Seo Hyun berdiri di depan sebuah ruangan dengan tatapan
tajam. Bukankah itu ruang ganti Ji Eun? Aku mempercepat langkahku.
“Seo, apa
yang…” Ucapanku terputus saat melihat ke arah yang dilihat oleh Seo Hyun.
Pemandangan itu pasti sanggup membuat siapa saja disana terkejut. Belum sempat
aku bereaksi Seo Hyun pergi begitu saja. Aku mengejarnya karena aku tau pasti
sulit baginya melihat Chang Min dan Ji Eun… berciuman.
Seo Hyun POV’s
Seperti
biasa, siang ini aku membuka website resmi band Chang Min oppa. Aku sadar aku
sudah seperti fans yang sangat fanatik! Aku mengecek jadwal-jadwal manggung
mereka setiap hari.
Website
mereka ini baru dibuka seminggu yang lalu, namun sudah banyak orang
mengunjunginya. Jujur aku cukup terbantu dengan adanya website ini, jadi aku
bisa tau kapan dan dimana Chang Min oppa akan tampil. Kubaca perlahan
jadwal-jadwal mereka. Yu Ri eonni dan YoonA eonni bilang band Chang Min oppa
akan tampil sebagai bintang tamu di sebuah showcase. Sepertinya akan asik kalau
aku pergi menontonnya.
Aku mulai
mencari-cari tiket showcase itu. Aku sangat bersemangat! Tapi, Chang Min oppa
selalu melarangku pergi ke setiap shownya. Hanya kali ini saja! Maafkan aku
oppa, aku ingin sekali melihat penampilanmu. Izinkan aku kali ini saja! Aku
tersenyum-senyum sendiri di depan komputerku. Sepertinya aku memang sudah
menjadi fans nomor satu Chang Min oppa! Aku akan merahasiakan kedatanganku dan
akan kukejutkan dia di backstage!
Malam
sebelum hari show, aku sibuk membongkar semua koleksi bajuku. Aku berdiri di
depan cermin besar lalu mulai menempelkan satu persatu baju ke tubuhku untuk
menilai apa aku cocok memakainya. Eomma yang lewat di depan kamarku yang
terbuka lebar langsung berseru, “Ya Tuhan, Seo Joo Hyun, apa yang mau kau
lakukan, hah? Menjual semua bajumu? Atau kabur dari rumah?”. Sementara itu aku
hanya bisa meringis dan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahku.
Akhirnya
pilihanku jatuh pada celana denim dan t-shirt putih, dipadu jaket kulit hitam
pas badan dan ankle boots putih. Tidak lupa kusiapkan banner yang bertuliskan
nama Shim Chang Min agar terlihat seperti fangirl sesungguhnya. Hah, semoga
Chang Min oppa akan senang melihatku besok.
Venue
sangat ramai dipenuhi orang. Aku sendiri sedang mengantri untuk masuk ke dalam
venue. Sambil memegang tiket erat-erat aku memperhatikan sekelilingku. Tiba-tiba
aku melihat seseorang yang kukenal melintas beberapa meter dihadapanku. Cho Kyu
Hyun? Sedang apa dia disini? Ah, tapi apa perduliku pada laki-laki itu?
Laki-laki yang berusaha merusak hubunganku dan Chang Min oppa.
Aku jadi
ingat belum menelepon Chang Min oppa seharian ini. Aku menarik keluar ponselku
dan menekan speed dial nomor 1. Tapi lama aku menunggu, yang kudengar hanya
nada dering yang terus berbunyi tut tut. Aku menghela napas. Sabar, Seo, sabar.
Toh sebentar lagi kalian akan bertemu.
Saat masuk
ke venue aku segera mencari tempat dudukku. Duh, kenapa aku yang tegang?
Tanganku dingin dan badanku rasanya tidak biasa diam.
Tak berapa
lama show dimulai dan beberapaa artis bergantian tampil. Ada yang tampil
bersama grupnya, tampil solo, dance, dan bermain alat musik. Mereka benar-benar
berbakat. Setelah seorang dancer tampil, muncul gadis manis memakai dress
berwarna baby pink. Ia bernyanyi dengan baik, dan ia sangat menggemaskan. Namun
baru setengah penampilannya, aku merasa ingin pergi ke toilet. Tch, kenapa
disaat penampilan yang bagus begini! Aku beringsut dari tempat dudukku dan
keluar dari venue untuk mencari toilet.
Fuh,
sekarang aku sudah lega. Aku melangkah keluar dari toilet yang ternyata dekat
dengan backstage. Aku baru akan kembali ke venue saat secara tidak sengaja
melihat Chang Min oppa. Aku memperhatikannya baik-baik untuk memastikan apakah
itu benar dia. Setelah yakin, aku buru-buru mengikutinya.
Ternyata ia
masuk ke sebuah ruang ganti. Ah, mungkin itu ruang gantinya. Karena kulihat dia
masih memakai baju casual. Saat aku akan menyapanya, sebuah pemandangan
membuatku terpaku. Bukankah itu gadis yang tadi tampil? Gadis yang kubilang
manis? Bagaimana bisa… mereka…
Aku berlari
meninggalkan backstage. Entah kemana kaki ini akan membawaku pergi aku hanya
akan mengikutinya. Aku sampai di sebuah danau buatan yang ternyata tak terletak
jauh dari venue. Mataku terasa panas. Haruskah aku menangis di tempat umum
seperti ini?
Tepukan
halus di bahuku membuatku terlonjak. Aku menoleh dan mendapati Kyu Hyun oppa
yang terengah-engah. “Larimu cepat juga, ya.” Ucapnya setelah berhasil mengatur
napas. Aku hanya tersenyum masam. Aku meletakkan kedua tanganku diatas pagar
yang mengelilingi danau ini dan mengubur wajahku.
Kemudian
kurasakan ada tangan yang merangkulku. “Kalau mau menangis, menangis saja.
Jangan disembunyikan.” Ujar Kyu Hyun oppa lembut sambil mengelus bahuku. Aku
mengangkat wajah sedikit dan meliriknya. Mendapati ia tengah memperhatikanku,
aku membuang muka. Sejujurnya aku malu karena waktu itu aku tidak mempercayai
perkataannya dan malah membentaknya.
Tanpa sadar
mataku akhirnya menjatuhkan setetes demi setetes air mata. Kututupi wajahku
dengan kedua tangan, tapi Kyu Hyun oppa malah memelukku. “Menangisnya seperti
ini saja. Orang tidak akan melihatmu, jadi menangislah semaumu. Aku akan
membantumu menyelesaikan semuanya.” Ia menepuk-nepuk puncak kepalaku.
Ucapan Kyu
Hyun oppa kini menurutku berbeda. Ucapannya bisa membuatku percaya padanya. Aku
akan mempercayai laki-laki ini. Setidaknya untuk hal ini saja.
Saat
menangis, aku berpikir apa yang harus aku lakukan. Langkah apa yang akan aku
ambil dan bagaimana nantinya aku mengahadapi Chang Min oppa atau gadis itu.
Akhirnya aku mengambil sebuah keputusan. Kulepaskan perlahan pelukan Kyu Hyun
oppa. “Benar oppa akan membantuku? Oppa sudah berkata begitu. Jadi kumohon,
bantu aku..”
Kyu Hyun
oppa tersenyum. “Anything.”
To Be Continued…
2 comments:
Your Affiliate Profit Machine is waiting -
And making money with it is as easy as 1-2-3!
This is how it all works...
STEP 1. Choose which affiliate products you want to push
STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (it ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products for you!
Do you want to start making money??
Click here to check it out
As claimed by Stanford Medical, It is really the ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh 19 kilos less than us.
(By the way, it is not related to genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING related to "HOW" they eat.)
P.S, I said "HOW", not "what"...
Tap on this link to discover if this quick questionnaire can help you find out your real weight loss potential
Post a Comment